PENYAKIT AMANDEL

Penyakit amandel atau radang amandel dikenal dalam dunia medis dengan istilah tonsilitis atau radang tonsil. Merupakan penyakit tenggorokan yang umumnya menyerang anak-anak usia 5 hingga 15 tahun, namun yang paling sering terjangkiti adalah anak usia antara 3 hingga 7 tahun. Amandel atau tonsil adalah dua massa jaringan limfatik (sistem kekebalan tubuh) yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Selain bertindak sebagai filter yang menjebak kuman yang akan masuk ke saluran napas, amandel juga menghasilkan antibodi yang membantu tubuh melawan infeksi pernapasa.

Radang amandel paling sering menjangkiti anak usia antara 3 hingga 7 tahun, karena pada masa inilah amandel memainkan perannya yang paling aktif untuk melawan infeksi. Semakin anak tumbuh, maka tonsil akan mengecil, dan infeksi kurang terjadi. Radang amandel biasanya tidak menjadi berbahaya kecuali abses (pembengkakan) pada amandel terus berkembang. Ketika ini terjadi, pembengkakan yang cukup parah akan menghambat pernapasan anak Anda. Keadaan ini bisa saja berlangsung 4 hingga 5 kali dalam setahun. Infeksi telinga dan masalah pada adenoid (pembengkakan di bagian belakang rongga hidung atas amandel) dapat juga terjadi di waktu yang sama. 

Penyebab Radang Amandel

Walau bisa disebabkan oleh bakteri, sebagian besar kasus radang amandel atau tonsilitis disebabkan oleh virus. Penularan bakteri atau virus tersebut bisa terjadi melalui : 

  • Kontak langsung, misalnya ketika tanpa sengaja Anda turut menghirup percikan air liur akibat bersin atau batuk di udara yang dikeluarkan oleh penderita penyakit ini.
  • Kontak tidak langsung, misalnya ketika Anda tanpa sengaja memegang permukaan benda yang telah terkontaminasi virus atau bakteri, kemudian memegang mulut atau hidung Anda.
  • Bakteri penyebab tonsilitis umumnya berasal dari kelompok streptococcus. Sedangkan virus penyebab radang amandel di antaranya adalah: 

    1. Parainfluenza. Ini merupakan virus penyebab penyakit pernapasan pada anak dan radang kotak suara (faringitis).
    2. Influenza, virus penyebab flu.
    3. Rhinovirus, virus penyebab pilek.
    4. Rubeola, virus penyebab campak
    5. Adenovirus, virus penyebab diare.
    6. Enterovirus, virus penyebab penyakit mulut, kaki, dan tangan.
    7. Epstein-Barr, virus penyebab demam kelenjar

Anak-anak usia prasekolah hingga yang berusia pertengahan remaja lebih berisiko terkena tonsilitis. Karena pada kisaran usia tersebut, interaksi dengan kawan-kawan sebaya sangat tinggi sehingga peluang virus atau bakteri untuk menular sangat tinggi juga. Tonsilitis yang disebabkan oleh bakteri paling sering dialami anak berusia 5-15 tahun, sementara yang disebabkan oleh virus jarang dialami oleh anak yang lebih muda usianya. Walau demikian, penyakit ini jarang timbul pada anak yang berusia di bawah dua tahun.

Gejala radang amandel atau tonsilitis biasanya akan pulih dalam waktu 3-4 hari. Gejala-gejala radang amandel meliputi: sakit tenggorokan, tonsil berwarna kemerahan dan bengkak, kesulitan atau rasa sakit saat menelan, nyeri telinga, mual, sakit kepala, batuk, lelah, sakit perut, terutama pada anak-anak, demam, perubahan atau kehilangan suara, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, munculnya bintik-bintik nanah pada amandel, bau napas.

Pengobatan untuk radang amandel akan tergantung dari apa yang menyebabkannya. Untuk menentukan penyebabnya, dokter mungkin akan melakukan tes rapid strep atau throat swab culture. Kedua tes dilakukan dengan cara mengambil sampel (apusan) pada bagian belakang tenggorokan/amandel dengan dengan kapas lembut. Selanjutnya laboratorium akan menentukan penyebabnya. Jika tes menunjukkan radang amandel disebabkan oleh bakteri, pengobatannya menggunakan antibiotik. Antibiotik bisa diberikan dalam satu kali shoot atau 10 hari melalui mulut. Meskipun gejala amandel kemungkinan akan membaik dalam dua atau tiga hari setelah pengobatan dengan antibiotik, penting untuk menghabiskan semua obat yang diresepkan dokter untuk memastikan bakteri itu benar-benar telah hilang. 

Bahkan pada beberapa orang harus menebus resep kedua untuk mengobati radang amandel. Jika radang amandel disebabkan oleh virus, maka antibiotik tidak akan berguna, tapi tubuh Anda yang akan melawan infeksi itu sendiri. Sementara itu, agar merasa lebih baik, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan (terlepas dari penyebabnya virus atau bakteri) yaitu :

  • Istirahat yang cukup
  • Minum cairan hangat atau cairan yang sangat dingin untuk meringankan rasa sakit tenggorokan
  • Makan makanan lunak (halus)
  • Gunakan alat cool-mist vaporizer atau humidifier di ruangan Anda
  • Berkumur dengan air garam hangat


Tidak ada komentar untuk "PENYAKIT AMANDEL"