BELAJAR DARI ORANG YAHUDI


Berikut Karya Orang Yahudi yang Mendunia :
(ini hanya beberapa)


Pepatah mengatakan, "walaupun keluar dari dubur ayam, tetapi jika itu adalah telur maka ambillah". Pepatah tersebut kiranya dapat kita terapkan pada hal yang akan saya ceritakan di bawah ini. Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa yang pandai. Bahkan beberapa ayat dalam Al-Qur'an pun menjelaskan bahwa sebelum dilaknat oleh Allah karena kesombongan mereka, bangsa Yahudi disebut sebagai umat pilihan. Terbukti, sampai sekarang pun banyak sekali orang-orang Yahudi yang menguasai berbagai sektor strategis di seluruh belahan dunia. Dalam sebuah seminar yang pernah saya ikuti, pembicara dalam seminar tersebut pernah mengatakan bahwa dunia ini sebenarnya hanya digerakkan oleh beberapa orang saja. Mereka lah yang mengambil peranan penting, seolah dunia ada dalam genggaman mereka dan bisa mengatur segala sesuatunya. Termasuk resesi dunia, naik-turunnya nilai mata uang, harga minyak, bahkan peperangan antar bangsa. 

Di Israel, merokok adalah tabu, apabila Anda diundang makan di rumah Yahudi, jangan sekali kali merokok. Tanpa sungkan mereka akan menyuruh Anda keluar dari rumah mereka. Menyuruh Anda merokok di luar rumah mereka.Menurut ilmuwan di Universitas Israel, penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak (bodoh). Suatu penemuan yang dari saintis gen dan DNA Israel. 

Dan ini dia Metodenya :


  1. Bersandar pada keyakinan. Artinya, orang-orang yahudi selalu percaya dan yakin pada ingatan yang mereka miliki.
  2. Menulis segala pelajaran, baik yang diperoleh di sekolah, lingkungan masyarakat, teman, maupun keluarga, dengan jelas dan memakai tinta hitam. Dalam falsafah orang-orang Yahudi, ilmu adalah pancing, sedangkan tulisan adalah ikatannya. Jadi, pancing tidak akan berfungsi bila tidak diikat dengan kuat, yaitu dengan tulisan.
  3. Belajar dengan seorang hevrutah (pasangan belajar), dengan suara keras dan bernada.
  4. Belajar pada saat berjalan atau bergerak sambil bolak-balik. Orang-orang Yahudi melakukan hal tersebut dengan hati penuh bahagia.
  5. Belajar di tempat yang penuh inspiratif. Bagi Yahudi, tempat yang inspiratif disesuaikan dengan kondisi jiwa, hati, suasana, dan perasaan. Artinya, tempat inspiratif itu tidak tetap dalam setiap harinya. Bisa saja hari ini belajar di bawah pohon atau di dekat bunga, tapi besok berubah ke taman bunga.
  6. Menghindari segala gangguan yang dapat merusak kosentrasi dan mengalihkan perhatian saat belajar.
  7. Menggunakan teknik-teknik kosentrasi, yaitu doa, iringan musik, dan minum sebelum belajar agar badan terasa segar, atau hal-hal lain yang dapat memotivasi belajar.
  8. Memulai belajar dengan membaca sesuatu yang ringan dan menarik. Orang-orang Yahudi belajar dari hal yang paling gampang ke hal yang paling sulit. Mereka tidak pernah menyalahi atau membalik metode itu, yaitu belajar dari yang paling sulit ke yang paling gampang.
  9. Belajar saat badan terasa fit, tidak mengantuk, dan pikiran sedang segar. Cara ini jauh lebih baik meskipun lama belajar hanya 1 jam, daripada belajar selama 3 jam namun badan terasa letih.
  10. Pada saat orang-orang Yahudi belajar, mereka akan menaiki gelombangnya dan mengalir bersama materinya.
  11. Pada saat orang-orang Yahudi kehabisan energi, mereka akan beristirahat dan membiarkan pikiran mereka beristirahat sepenuhnya. Artinya orang-orang Yahudi tidak pernah memaksakan diri untuk belajar bila sedang kelelahan, sumpek, dan sebagainya.
  12. Orang-orang Yahudi merangkum gagasan dan konsep-konsep dengan menggunakan kata-kata kunci yang akan memicu daya ingat setelahnya..
  13. Orang-orang Yahudi menciptakan rangkaian kata-kata kunci dengan menggunakan sebuah cerita yang berkaitan.
  14. Orang-orang Yahudi mengatur materi secara logika, dalam kelompok-kelompok, secara kronologis dan seterusnya.
  15. Orang-orang Yahudi menggunakan akronim, simbol-simbol yang kontras, dan simbol-simbol yang paralel.
  16. Orang-orang Yahudi akan selalu mengulangi apa yang mereka pelajari dan selalu berlatih kembali, kecuali badan dan pikiran mereka sudah terasa letih.

Semoga Bermanfaat !!!