Nyamuk Penyebab Malaria di Sulawesi
Nyamuk Anopheles leuchosphyrus
Telur
Telur Nyamuk Anopheles leucosphyrus berpelampung sekitar 0,6 kali dari panjang telur dengan 15 rusuk sedikit lebih sempit, warna hitam seperti telur Anopheles pada umumnya.
Larva
Larva biasa ditemukan di perairan daerah tepi hutan, rawa-rawa langsung terkena cahaya matahari, kubangan air.
Dewasa
Scutelum 1 lobi. Probosis lurus dan sama panjang dengan palpus. Probosis seluruhnya gelap. Costa, subcosta dan vena 1 (sayap) ada 4 atau lebih noda pucat. Akhir tanda gelap pada presector gelap vena 1 bisa sampai pada humeral pucat. Kaki dengan bintik-bintik pucat, pada persambungan tibia dan tarsus ada gelang pucat lebar. Nyamuk Anopheles leuchosphyrus dikenal sebagai nyamuk hutan dan tidak beristirahat siang hari di dalam rumah, tetapi akan masuk dan menggigit manusia di waktu malam, biasanya pada pukul 10 malam.
Peran Serangga
Serangga membawa parasit di dalam tubuh vektor parasit yang tumbuh menjadi dewasa dan memperbanyak diri
Habitat Vektor
Rawa-rawa, genangan air di hutan
Status vektor
Nyamuk Anopheles leuchosphyrus merupakan vektor Malaria di Sumatera
Penyebaran
Nyamuk Anopheles leucosphyrus ditemukan di Pulau Sumatera, Nias, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi.
Sumber
Sumber diambil dari Atlas vektor penyakit di Indonesia, Kemenkes RI, Jakarta, 2011 dan dengan berbagai penambahan dari penulis.
Tidak ada komentar untuk "Nyamuk Penyebab Malaria di Sulawesi"