Manfaat Kayu Siwak
Kayu Siwak
Sumber : amazinginformation.xyz
Tentang Tanaman Siwak
Siwak atau miswak, merupakan bagian dari batang, akar
atau ranting tumbuhan Salvadora persica yang kebanyakan tumbuh di daerah
Timur Tengah, Asia, dan Afrika. Salvadora persica adalah sejenis pohon
semak belukar dengan batang utama berbentuk tegak dan memiliki banyak cabang
yang rindang, daun muda berwarna hijau. Batang kayu berwarna coklat, bertekstur
agak kasar. Daunnya berbentuk bulat sampai lonjong, berwarna hijau tua. Bunga
berwarna hijau kekuningan, kecil. Buahnya berdiameter 5-10mm, berwarna pink,
apabila sudah matang maka warna akan berubah menjadi merah. Miswak biasanya
diambil dari akar dan ranting tanaman arak (Salvadora persica) yang
berdiameter antara 0,1 sampai 5 cm. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya
berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas
(Sofrata, 2010).
Chewing stick (kayu kunyah) sudah digunakan
penduduk Babilonia semenjak awal abad 3500 SM. Bangsa Arab lebih mengenal
sebagai siwak, arak, miswak, dalam bahasa Prancis lebih dikenal dengan sebutan arbre
a curedents. Bahasa Jepang siwak disebut Koyoji, sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut chewing stick dan toothbrush tree.
Penggunaan kayu kunyah sebagai usaha menjaga kebersihan rongga mulut berasal
dari tanaman yang berbeda-beda pada setiap negara. Di Timur Tengah, tanaman
yang digunakan sebagai kayu kunyah berasal dari tanaman Arak (Salvadora persica),
di Afrika Barat banyak digunakan pohon limun(Citrus aurantafolia) dan
pohon jeruk (Citrus sinesis). Sedangkan orang Amerika yang berkulit
hitam menggunakan akar tanaman Senna (Cassiva vinea), Laburnum Afrika (Cassiva
sieberianba) digunakan di Sierre Leone serta Neem (Azasirachta indica)
digunakan secara luas di benua India, Pakistan, dan Nepal.
Mengolah langsung Siwak dari pohonnya
Sumber : http://www.caraspot.com
Taksonomi Tanaman Siwak (Salvadora persica)
Divisio :
Spermatophyta
Classis :
Dicotyledoneae
Ordo :
Brassicales
Familia :
Salvadoraceae
Genus :
Salvadora
Species : Salvadora persica
Tinjuan Siwak dalam Hadis Rasululloh SAW
Banyak hadits yang membahas tentang siwak misalnya
dalam Shahih Bukhari Muslim yang diterjemahkan oleh Al Bayan (2010), Rasulullah
bersabda, ”Seandainya tidak akan merepotkan umatku, tentu saya akan
memerintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak sholat” (HR. Bukhari
dan Muslim). Dalam Shahih Muslim juga dijelaskan bahwa Rasulullah setiap kali
masuk kedalam rumah selalu terlebih dahulu bersiwak. Rasulullah SAW sangat
menganjurkan umatnya untuk bersiwak. Bahkan diakhir hayat Rasulullah masih menyempatkan
diri untuk bersiwak (Al Khuli, 2007).
Rasulullah SAW bersabda, “Siwak itu bisa
membersihkan mulut dan mendatangkan ridho Allah” (HR. An Nasa’i). Para ahli
baik yang modern maupun klasik sudah banyak mengungkapkan manfaat dari siwak.
Ibnu Al Qayyim mengatakan, “Banyak sekali manfaat bersiwak, seperti membersihkan
mulut, menguatkan gusi, membuang dahak, memperindah suara, membantu
menghilangkan penyakit gigi, menyehatkan lambung, menggiatkan membaca,
berdzikir dan shalat, menghilangkan kantuk, membuat Allah ridha, membuat
malaikat kagum dan memperbanyak kebaikan” (Thalbah, 2009).
Kandungan Siwak
Salvadora persica mengandung trimetilamin,
klorida, kalsium, silika, sulfur, vitamin C, resin, tannin, saponin, flavonoid,
alkaloid yang disebut salvadorini, herbal steroid yang disebut β-sitostreol,
sterol dan sejumlah besar mineral. Semakin banyak penelitian yang berkembang,
maka semakin banyak ditemukan berbagai macam kandungan kimia bermanfaat yang
ada pada siwak.
Menurut penelitian Lewis (1982) penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kandungan Salvadora persica sudah dilakukan
semenjak abad ke-19, dan ditemukan
sejumlah besar klorida, fluor, trimetilamine dan resin. Hasil penelitian
Farooqi dan Srivastave (1990) ditemukan bahwa siwak juga mengandung silika,
sulfur dan vitamin C. Kandungan kimia tersebut sangat berpengaruh dalam menjaga
kesehatan gigi dan mulut dimana trimetilamin dan vitamin C membantu penyembuhan
dan perbaikan jaringan gusi. Trimetilamin berfungsi untuk mengurangi terjadinya
adesi pada permukaan gigi dan mengurangi akumulasi plak. Klorida bermanfaat untuk
menghilangkan noda dan kalkulus pada gigi, sedangkan silika dapat bereaksi
sebagai penggosok. Adanya sulfur memberikan rasa yang hangat dan aroma yang
khas, adapun florida berguna sebagai pencegah karies dengan cara memperkuat
lapisan email dan mengurangi larutnya terhadap asam yang dihasilkan dari
metabolisme bakteri. Selain itu terdapat kandungan bikarbonat yang berfungsi
sebagai komponen untuk mempertahankan sistem buffer dalam rongga mulut.
Peneliti dan Penulis Asli
Mahasiswa Pendidikan Biologi UMS 2011-2015
Bendahara Umum HMP Biologi Lotus 2013
Tidak ada komentar untuk "Manfaat Kayu Siwak"