Reaktor Nuklir dan Terapannya
Kalau sebelumnya saya posting tentang
reaktor biogas, kali ini postingan saya tentang reaktor nuklir beneran.
Saya memang bukan ahli nuklir, tapi setidaknya saya pernah membaca
artikel tentang nuklir. Sedikit bernostalgia, postingan kali ini adalah
hasil review saat saya melaksanakan study tour SMA kedua ke BATAN atau
Badan Tenaga Atom Nasional. Disana dijelaskan bagaimana terapan nuklir
secara terprosedur dengan baik. Ternyata manfaat nuklir banyak sekali
disisi lain banyak oknum yang lebih mengedepankan dampak radiasinya dari
merusak sel tubuh bahkan kemandulan. Saat di BATAN manfaat dari radiasi
nuklir sendiri dibagi menjadi beberapa sub manfaat, mulai dari PLTN,
Pangan, Kedokteran, Industri, dll. Berikut sedikit Ulasan tentang Nuklir
:
Reaktor nuklir adalah
tempat terjadinya reaksi pembelahan inti (nuklir) atau dikenal dengan reaksi
fisi berantai yang terkendali. Bagian utama dari reaktor nuklir yaitu: elemen
bakar, batang kendali, moderator, pendingin dan perisai. Reaksi fisi berantai
terjadi apabila inti dari suatu unsur dapat belah (Uranium-235, Uranium-233)
bereaksi dengan neutron termal/lambat yang akan menghasilkan unsur-unsur lain
dengan cepat serta menimbulkan energi kalor dan neutron-neutron baru. Reaktor
nuklir berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi 2 (dua) : yaitu Reaktor Penelitian dan Reaktor Daya
Pada reaktor
penelitian, yang diutamakan adalah pemanfaatan radiasi neutron yang dihasilkan
dari reaksi nuklir untuk keperluan berbagai penelitian dan produksi
radioisotop. Sedangkan kalor yang dihasilkan dirancang sekecil mungkin,
sehingga dapat dibuang ke lingkungan. Pengambilan kalor pada reaktor dilakukan
dengan sistem pendingin yang terdiri dari sistem pendingin primer dan sistem
pendingin sekunder. Kalor yang berasal dari teras reaktor dibawa ke sistem
pendingin primer kemudian dilewatkan melalui alat penukar kalor dan selanjutnya
kalor dibuang ke lingkungan melalui sistem pendingin sekunder. Perlu diketahui
bahwa pada alat penukar kalor sistem pendingin primer dan sistem pendingin
sekunder tidak terjadi kontak langsung antara uap/air yang mengandung radiasi
dengan air pendingin yang dibuang ke lingkungan.
Pada reaktor daya yang
dimanfaatkan adalah uap panas bersuhu dan bertekanan tinggi yang dihasilkan
oleh reaksi fisi untuk memutar turbin, sedangkan neutron cepat dihasilkan diubah
menjadi neutron lambat untuk berlangsungnya reaksi berantai dan sebagian lagi
tidak dimanfaatkan. Reaksi fisi berantai hanya terjadi apabila neutron
termal/lambat mampu menembak Uranium-235 yang lainnya hingga terjadilah reaksi
berantai secara terus menerus. Cara mengubah neutron yang berkecepatan tinggi
menjadi neutron berkecepatan rendah (neutron lambat) adalah dengan
menumbukkannya pada inti atom hidrogen dalam air. Jadi air di dalam kolam
reaktor ini berfungsi sebagai pemerlambat (moderator), sebagai pendingin dan
juga sebagai perisai radiasi. Beberapa bahan pada umumnya yang dipergunakan
sebagai bahan pendingin reaktor nuklir adalah air ringan, air berat, gas dan grafit.
Tidak ada komentar untuk "Reaktor Nuklir dan Terapannya"