AYAM KATE
Gambar1. Ayam Kate Persilangan dengan Ayam Jawa
(Dokumen Pribadi)
Mendengar kata ayam seringnya yang terbayang oleh kita adalah ayam untuk
konsumsi, tapi disini kita akan membahas tentang ayam hias. Salah satu
ayam hias adalah ayam kate,
ayam kate sangat di gemari karena ukurannya yang mini, suaranya yang
merdu dan dilihat dari bentuk fisiknya yang menarik. Perilaku ayam kate
pun sangat memikat bagi para pencinta ayam hias karena tingkah lakunya
yang jenaka.
Ayam kate atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Ayam
Bantam, pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun
1700an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam, atau kita lebih mengenalnya sebagai Karesidenan Banten, atau sekarang Provinsi Banten.Karena bentuknya yang mini dan lucu, ayam jenis ini banyak digunakan
sebagai ayam hias, bukan ayam pedaging atau petelur. Dari pertamakali
ditemukan oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700an tersebut, ayam kate
sudah banyak mengalami persilangan, dan populasi asli ayam kate sendiri
sudah sangat kecil.
Meskipun
berperawakan kerdil, unggas ini pantang minder. Ia senang bergaya
petentang-petenteng dan tak ragu berkokok lantang. Ayam kate diklaim
sebagai ras ayam terkecil di dunia. Meski berbadan cebol, ia bukan ayam
murahan. Ayam Kate berkualitas bisa diboyong dengan harga mencapai 400
ribu bahkan lebih perekornya. Mutu ayam kate ditentukan oleh bobot badan yang ringan, bentuk leher
menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah belakang, sayap
menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta berdiri
tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam kate (serama-Red)
berpenampilan tegap menyerupai prajurit yang sedang berbaris.
Tidak ada komentar untuk "AYAM KATE"